INFOBATANGHARI.COM – Ihctyiar Komarwan (23), pelaku pembunuhan security PTPN 6, Ari Dominggus (25), telah menyerahkan diri, Rabu, 11 Mei.
Sebagai barang bukti, Polres Batanghari mengamankan sebilah pisau, kayu, sepeda motor, handphone, dan pakaian korban yang berlumuran darah.
Akibat perbuatannya, Ihctyiar dikenakan pasal 340 KUHP. Dia terancam pidana mati atau penjara seumur hidup.
Ihctyiar dan Ari sebenarnya teman sekerja di bagian keamanan PTPN 6. Pembunuhan berawal dari rasa sakit hati Ihctyiar pada Ari.
Baca Juga: Ini Dia Motif Pembunuhan Pencuri Sawit
Kasus bermula dari Ari meminjam sepeda motor pelaku. Ari dinilai tidak sopan ketika mengembalikan kunci motor.
“Kunci itu dilempar saja. Saya tersinggung dan sakit hati,” ungkap Ihctyiar.
Sebelum terjadi pembunuhan, Ari meminjam motor Ihctyiar untuk patroli di kebun PTPN 6. Sementara Ihctyiar tetap siaga di pos.
Saat patroli, Ari menelpon Ihctyiar, memberitahu ada pencurian buah kelapa sawit di kebun PTPN 6. Pencurian itu diduga dilakukan oleh beberapa orang.
Setelah menghubungi Ihctyiar, Ari kembali ke pos. Ihctyiar kemudian mengajak Ari mengejar pelaku, namun Ari menolak.
Ihctyiar akhirnya mengambil inisiatif mengejar pencuri tersebut seorang diri. Saat Ihctyiar meminta kunci motornya, Ari menyebut kunci itu ada di motor.
Setelah dilihat ke motor, kunci itu tidak ada. Ari kemudian melemparkan kunci tersebut ke Ihctyiar.
Ternyata cara Ari mengembalikan kunci motor itu membuat Ihctyiar tersinggung. Dia tidak terima dengan perlakuan Ari.
“Aku dak senang kau buat macam ini. Jangan kau kiro aku kecik takut samo kau,” bentak Ihctyiar.
Mendengar ucapan Ihctyiar, Ari balik marah. Dia kemudian menantang Ihctyiar berkelahi.
Sesampainya di mess, Ihctyiar mendapat pesan suara dari Ari untuk berduel dengan tangan kosong.
Ihctyiar pun datang ke pos membawa pisau. Sampai di pos, Ari langsung memukul dan membenturkan kepala Ihctyiar.
Saat itulah Ihctyiar mengambil pisau dan menusuk dada kiri Ari.
“Korban meninggal dunia di tempat,” kata Kapolres Batanghari, AKBP M Hasan, Kamis (12/5/2022).
Setelah kejadian itu, Ihctyiar melarikan diri ke Sekernan, Kabupaten Muaro Jambi. Dia dikejar oleh Tim Keris dan penyidik satreskrim.
“Dia kemudian sembunyi di Ogan Komering Ilir, Sumatera Selatan. Rabu kemarin dia menyerahkan diri diantar keluarganya,” kata Hasan.
IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS