Fraksi Partai Golkar Minta Penjelasan Laporan Keuangan Pemkab

Fraksi Partai Golkar DPRD Kabupaten Batanghari menyampaikan pandangan umumnya, terhadap Nota Pengantar LKPD Pemerintah Kabupaten Batanghari tahun anggaran 2023.

Reporter: Siti Pujiati | Editor: Doddi Irawan
Fraksi Partai Golkar Minta Penjelasan Laporan Keuangan Pemkab
Ketua Fraksi Partai Golkar DPRD Batanghari, Mardiana, menyampaikan pandangan umum, Senin 27 Mei 2024 | aan

INFOBATANGHARI.COM - Fraksi Partai Golkar DPRD Kabupaten Batanghari menyampaikan pandangan umumnya, terhadap Nota Pengantar LKPD Pemerintah Kabupaten Batanghari tahun anggaran 2023, Senin 27 Mei 2024.

Pandangan umum disampaikan langsung oleh Ketua Fraksi Golkar, Mardiana. Fraksi ini meminta penjelasan tentang laporan realisasi anggaran, laporan saldo anggaran lebih, neraca, laporan operasional, laporan arus kas, laporan ekuitas, dan catatan laporan keuangan.

Mardiana mengungkapkan, dalam laporan realisasi anggaran yang disampaikan Pemkab Batanghari, Fraksi Golkar tidak menemukan pos surplus atau defisit anggaran.

Padahal, yang diketahui Fraksi Golkar selama ini, komponen dalam struktur realisasi anggaran selain mencantumkan pendapatan daerah, belanja, pembiayaan, dan silva, juga mencantumkan surplus atau defisit.

Baca Juga: Wabup Bakhtiar Hadiri Rapat Paripurna DPRD Batanghari

Menurut Mardiana, Fraksi Golkar menemukan laporan surplus atau defisit dalam Laporan Operasional (LO). Karena itu mereka minta penjelasan pemerintah daerah, apakah surplus atau defisit LO itu sama dengan pada laporan realisasi anggaran.

”Dari buku audit, pada sub penjelasan atas pos-pos laporan operasional, tertulis adanya selisih beberapa pendapatan, dikarenakan selisih besaran yang ada pada realisasi laporan operasional dengan besaran pada laporan realisasi anggaran atau LRA. Mohon penjelasan,” tutur Mardiana.

Di bagian lain, Fraksi Golkar memberi apresiasi kepada Pemerintah Kabupaten Batanghari yang memperoleh opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) untuk kesembilan kalinya.

“Kami mengapresiasi dedikasi dan kerja keras bupati beserta semua perangkat daerah, yang telah berupaya semaksimal mungkin mempertahankan WTP hingga sembilan kali,” ujar Mardiana. ***

IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Berita Terkait

Berita Lainnya