Bupati Fadhil Pimpin Upacara Hari Otonomi Daerah

Bupati Batanghari, Muhammad Fadhil Arief, memimpin upacara peringatan Hari Otonomi Daerah ke-28, di halaman Kantor Bupati Batanghari, Kamis (25/4/2024).

Reporter: Siti Pujiati | Editor: Doddi Irawan
Bupati Fadhil Pimpin Upacara Hari Otonomi Daerah
Upacara peringatan Hari Otonomi Daerah ke-28, di halaman Kantor Bupati Batanghari, Kamis (25/4/2024) | sp

INFOBATANGHARI.COM - Bupati Batanghari, Muhammad Fadhil Arief, memimpin upacara peringatan Hari Otonomi Daerah ke-28, di halaman Kantor Bupati Batanghari, Kamis (25/4/2024). 

Peringatan Hari Otonomi Daerah 2024 ini mengangkat tema otonomi daerah berkelanjutan menuju ekonomi hijau dan lingkungan sehat. Upacara juga dihadiri hadir para kepala OPD, ASN dan para penerima SK PPPK.

Membacakan pidato Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian, Bupati Fadhil mengatakan, tema itu diangkat untuk memperkokoh komitmen tanggung jawab dan kesadaran seluruh jajaran pemerintah daerah.

Pemerintah daerah diberi amanah dan tugas membangun keberlanjutan pengelolaan Sumber Daya Alam (SDA) dan lingkungan hidup di tingkat lokal, dan mempromosikan model ekonomi yang ramah lingkungan untuk menciptakan masa depan berkelanjutan.

Baca Juga: Liga Asprov PSSI Jambi Digelar Juni – Juli Mendatang

Dikatakan, bagi generasi mendatang perjalanan kebijakan otonomi daerah merupakan momentum tepat bagi semua, untuk memenuhi kembali arti filosofi dan tujuan otonomi daerah sebagai hak wewenang dan kewajiban daerah otonom mengatur dan mengurus sendiri.

Urusan pemerintahan dan kepentingan masyarakat dalam sistem Negara Kesatuan Republik Indonesia, sebagaimana diatur dalam UU nomor 23 tahun 2014 tentang pemerintahan daerah, dengan filosofi otonomi daerah dilandaskan prinsip-prinsip dasar yang tertuang pada pasal 18 UUD 1945.

Daerah dirancang untuk mencapai tujuan utama, termasuk diantaranya kesejahteraan dan demokrasi kesejahteraan desentralisasi diarahkan untuk memberikan pelayanan publik bagi masyarakat secara efektif, efisien dan ekonomis.

“Melalui berbagai inovasi kebijakan pemerintahan menekankan kepada daerah yang bersangkutan atau endogenous development, serta pemanfaatan SDA yang bijak dan berkelanjutan,” katanya.

Fadhil mengatakan, pemerintahan konkuren atau urusan yang dapat dikelola bersama antara pemerintah pusat, provinsi dan kabupaten/kota menuntut pemerintah daerah mampu mengartikulasikan kepentingan masyarakat dan mengimplementasikan kepentingan tersebut.

“Tema tahun ini tujuannya untuk memperkokoh komitmen tanggung jawab seluruh  jajaran pemerintah daerah, agar amanah dan tugas membangun perbandingan dalam pengelolaan SDA dan lingkungan di tingkat lokal, serta mempromosikan moril ekonomi yang ramah lingkungan untuk menciptakan masa depan generasi mendatang,” ungkapnya. ***

IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Berita Terkait

Berita Lainnya