Bupati Batanghari Ingin Lebih Banyak Perusahaan Terlibat Upaya Penurunan Angka Stunting

Bupati Batanghari diwakili Asisten I M Rifa’i menghadiri Rembuk Stunting yang dilaksanakan di Ruang Pola Besar Kantor Bupati Batanghari, Selasa (23/4/2024).

Reporter: Siti Pujiati | Editor: Doddi Irawan
Bupati Batanghari Ingin Lebih Banyak Perusahaan Terlibat Upaya Penurunan Angka Stunting
Kegiatan rembuk stunting di Ruang Pola Besar Kantor Bupati Batanghari, Selasa (23/4/2024) | sp

INFOBATANGHARI.COM - Bupati Batanghari diwakili Asisten I M Rifa’i menghadiri Rembuk Stunting yang dilaksanakan di Ruang Pola Besar Kantor Bupati Batanghari, Selasa (23/4/2024).

Bupati Batanghari menyampaikan apresiasi atas terselenggaranya acara tersebut. Dia berharap dengan acara ini tercipta komitmen nyata dari seluruh pihak yang hadir.

“Kami sangat mengapresiasi upaya penurunan dan pencegahan stunting di Batanghari. Mari kita bersama-sama menciptakan komitmen nyata, sehingga program yang dirancang dapat direalisasikan dengan baik,” ujar Rifa’i.

Pertemuan advokasi lintas program dan lintas sektor rembuk stunting ini mengangkat tema komitmen dan aksi nyata menuju penurunan dan pencegahan stunting, untuk mewujudkan SDM Batanghari Tangguh.

Baca Juga: Fadhil : Pemkab Batanghari Akan Selalu Konsisten Kejar RPJMD

Rifa’i mengatakan, tahun 2024 merupakan tahun ketiga Kabupaten Batanghari menjadi lokus percepatan penurunan stunting, berdasarkan Keputusan Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional / Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional Nomor KEP.10/M.PPN/HK/02/2021 tentang penetapan perluasan kabupaten/kota lokasi fokus intervensi penurunan stunting terintegrasi.

Rifa’i menjelaskan, tujuan dari rembuk stunting ini agar terbentuk komitmen dan terjalin komunikasi dengan stakeholder terkait, Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) Batanghari, serta adanya pemahaman yang sama mendukung pencegahan dan penanggulangan stunting yang difokuskan terhadap 1.000 hari pertama kehidupan.

“Stunting tidak hanya mengenai pertumbuhan anak yang terhambat, namun juga berkaitan dengan perkembangan otak yang kurang maksimal. Ini menyebabkan kemampuan mental dan belajar di bawah rata-rata, bisa berakibat prestasi belajar yang buruk,” kata Rifa’i.

Rifa’i menegaskan, kunci pencegahan stunting adalah pada 1.000 Hari Pertama Kehidupan (HPK). Untuk itu perhatian kepada ibu hamil, balita di bawah umur dua tahun, serta intervensi remaja putri dan caten harus untuk menciptakan generasi yang cerdas, sehat dan berprestasi.

Bupati Batanghari berterima kasih kepada Baznas Batanghari, Tanoto Foundation, dan perusahaan-perusahaan yang menjadi Bapak Asuh Anak Stunting (BAAS) pada 2023.

Bupati Batanghari berharap kedepannya lebih banyak lagi perusahaan yang berkontribusi dalam intervensi spesifik dan intervensi sensitif.

“Semoga Tuhan yang Maha Esa mencatat seluruh kontribusi Bapak dan Ibu sekalian sebagai amal ibadah,” ungkap Rifa’i.

Turut hadir dalam rembuk stunting itu, Kadis DPPKBP3A Batanghari Muhammad Khadafi, para pejabat forkopimda, para kepala OPD dan undangan. ***

 

IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Berita Terkait

Berita Lainnya